Tugas Zac, sebutan bagi Zacheroni, memang cukup berat. Ia harus mengembalikan semangat Alessandro Del Pierro dkk yang mengalami sembilan kekalahan dalam 12 laga terakhir. Juve sudah tidak bisa juara di Liga Champions dan Coppa Italia sehingga harapan satu-satunya adalah mengejar ketinggalan 16 poin dari pimpinan klasemen Serie-A, Inter Milan.
"Kini waktunya membalik lembaran hidup. Saya menghargai kerja sebelumnya karena Juventus punya gaya kemenangan sepak bola, tapi saya tak tahu temperamen skuad," kata Zac saat diperkenalkan ke publik, Jumat (29/1/2010).
"Saya suka tantangan, putaran hidup baru dimulai. Skuad ini sangat penting dan saya tak tahu berapa banyak tim yang superior dibanding Juve. Saya akan memakai kecakapan saya, tapi lebih dari itu saya yakin dapat mengatasi tantangan ini," tambahnya.
Zac punya pengalaman bagus di Serie-A. Pada 1999, ia membawa AC Milan meraih scudetto. Berdasarkan pengalaman itu, ia yakin dapat menangani Juve dengan baik.
"Saya hanya pernah melatih satu tim di level tinggi dan itu adalah Milan. Juventus mirip dengan mereka," ujar pelatih yang pernah melatih Inter Milan itu.
Kontrak Zac dan Juve hanya sampai akhir musim ini. Jika sukses, bisa jadi ia akan kembali melatih "Si Nyonya Tua" untuk prestasi lebih baik di musim depan.